Anak harus menghormati orang tua. Tentu semua orang setuju akan hal ini. Tapi tahukah Anda, sesungguhnya orang tua juga harus menghormati anaknya? Wah kok bisa begitu? Mari kita bahas. Kepercayaan Pada Umumnya Umumnya orang beranggapan bahwa seorang anak wajib menghormati orang tuanya dalam kondisi apapun. Dalam pandangan ini, orang tua menuntut si anak untuk selalu hormat pada orang tuanya apapun yang terjadi, bagaimanapun perlakuan orang tua kepadanya. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa si ibu adalah orang yang telah melahirkannya, dan si ayah adalah orang yang telah memberinya penghidupan. Hal itu mungkin tidak salah, tapi merupakan pandangan yang sebetulnya kurang bijak dan tidak adil bagi si anak. Jika kita ingin anak kita tumbuh menjadi manusia seutuhnya yang mempunyai martabat, bahagia, dan mempunyai kesehatan mental yang baik, pikirkanlah lagi mengenai pandangan itu. Mengapa demikian? Memahami Cara Belajar Anak Dasarnya adalah dengan memahami bagaimana perilaku belajar ana
Jawabannya bisa bermacam-macam, tergantung usia anak. Ini pengalaman saya dengan 3 anak lelaki saya yang masih kecil-kecil. Ketika Anak Masih Sangat Kecil Ketika anak masih sangat kecil dan belum bisa diajak berkomunikasi 2 arah (misalnya usia 1–3 tahun) ini strategi saya: Kalau pergi ke swalayan atau toko bersama anak, saya tidak membiasakan selalu membelikan mereka sesuatu, kecuali kalau tujuannya memang untuk berbelanja kebutuhan mereka. Kalau sekedar dia mau menemani saya pergi saja, ya saya belanja sesuai kebutuhan saja. Ketika sedang di toko, jika anak mengambil sesuatu dari rak, saya akan membiarkannya, saya anggap dia hanya ingin bereskplorasi saja, bukan berarti saya wajib membelikannya. Ketika belanja sudah selesai, saya minta dia untuk mengembalikannya, atau saya pisahkan barangnya. Lebih baik seperti itu daripada langsung kita larang, karena kalau langsung kita larang justru anak malah bisa ngambek dan akhirnya malah memaksa kita untuk membeli. Kalau memang terjadi anak mem