Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Ikut Seminar Money Mastery Game Bersama Tung Desem Waringin

Dengan niat mencari ilmu demi perencanaan keuangan untuk masa depan keluarga, hari Minggu kemarin, 26 April 2015, saya iseng ikut seminar bertajuk "Money Mastery Game" yang dibawakan oleh motivator terkenal Tung Desem Waringin (TDW). Sudah lama saya mendengar nama besar TDW, dan banyak yang bilang seminarnya bagus, bahkan konon orang rela antri untuk ikut. Makanya saya jadi penasaran. Apalagi disebut seminar ini diperuntukkan bagi yang mau meningkatkan penghasilannya... Wow, mata saya langsung hijau! Di hari H, saya datang ke lokasi seminar di Gajah Mada Plaza, Jakarta, di Wedding Hall lantai 7 (saya juga baru tahu kalau di GM Plaza ada Wedding Hall). Pesertanya ternyata lumayan banyak, mungkin hampir 500 orang. Seminar dijadwalkan mulai jam 9 pagi dan selesai jam 5 sore.  Tapi ternyata seminar molor belum selesai juga sampai lewat jam 5 sore. Saya memutuskan untuk pulang jam 5.30, karena sudah tidak ada yang menarik menurut saya. Terus terang seminar ini tidak sesuai denga

Because One Day Mommy, I Won't Be This Small

I came across this very beautiful poem that got me melted into tears (for real). I was at the office at the time, and I was like trying to hide my tears from my colleagues. It reminds me to always enjoy and appreciate every moment spent in caring for my children, through all the good and rough moments, and to always be grateful to have them. They will all just grow too fast, and one day we will miss those moments all too soon. For my beloved and the best children in the world, Rei and Kelvin. "I won't always cry, mommy, when you leave the room And my supermarket tantrums will end too soon I won't always wake daddy, for cuddles through the night And one day you'll miss, having a chocolate face to wipe. You won't always wake to find my foot is kicking you out of bed Or find me sideways on your pillow, where you want  to lay your head You won't always have to carry me, in asleep from the car Or piggy back me down the road when my little

Hypno-parenting, Apakah Itu?

Mau share sedikit tentang Hypnoparenting... Mungkin banyak orang tua yang kerap merasa anaknya sulit sekali diajak bekerja sama dan berkomunikasi. Sudah dilarang berulang kali, tapi si anak masih tetap saja melakukannya. Ujung-ujungnya orang tua menganggap anaknya susah diatur dan nakal. Sejatinya, tidak ada anak yang nakal, hanya saja mereka belum mengerti. Yang ada adalah mungkin cara berkomunikasi orang tua ke anak yang selama ini salah. Hypno-parenting comes to the rescue :) Teorinya, manusia itu 88% pikirannya dikendalikan oleh pikiran bawah sadar, dan hanya 12% saja dikendalikan oleh pikiran sadar. Pikiran sadar terdiri dari fungsi analitikal, rasional, memori jangka pendek, dan kemauan. Sementara pikiran bawah sadar berisi kepercayaan ( belief ), nilai ( value ), kebiasaan, memori jangka panjang, kepribadian, intuisi, dan persepsi. Pikiran sadar sendiri baru terbentuk sejak manusia berumur 3 tahun, dan

Wish List For My Second Child, Kelvin

Pengalaman adalah guru terbaik. Your best teacher is your last mistakes. Belajar dari pengalaman dengan anak pertama, Rei, beserta segala kekurangan dan kesalahan yang kami lakukan, saya berharap untuk anak kedua, Kelvin, kami bisa menerapkan pengasuhan yang lebih baik. Bukan berarti dengan Rei gagal ya, tapi semata-mata supaya segala sesuatu yang baik bisa dimulai lebih awal, dan hasilnya juga bisa lebih baik dan optimal. Karena itu, saya sengaja membuat wish list ini untuk Kelvin: Gak minum susu formula sama sekali. Bayi hanya butuh ASI, bukan susu sapi. Jangan bilang "Jangan" atau "No no". Hypnoparenting, afirmasi positif. Baby led weaning (BLW). Yup, pengen banget, supaya si kecil mau makan banyak buah dan sayuran, juga mendapat efek-efek positif lainnya. No TV and gadget until 2 years old. Komunikasi face to face lebih banyak membantu bayi berkembang dan cepat bicara. Dan berikut ini penjelasannya: