Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Lagi-lagi Tentang Susu Sapi

Satu lagi artikel yang mengungkapkan tentang kebohongan susu sapi. Sebetulnya masih percaya gak percaya apakah fakta ini benar adanya. Tapi semakin lama semakin masuk akal. Di Indonesia, kepentingan industri lah yang berhasil menutup-nutupi fakta yang sebenarnya tentang susu sapi, karena Indonesia merupakan lahan subur untuk susu formula dan UHT. Berkaca dari pengalaman pribadi dengan anak sendiri, memang banyak terjadi perubahan kondisi anak dari yang tadinya minum susu sapi lebih dari 1 liter sehari, dan sekarang dikurangi menjadi hanya seperempatnya. Dari yang tadinya sering sakit dan gampang sekali muntah, sekarang lebih sehat dan tidak pernah muntah lagi. Kalau ada yang bilang tubuh anak jadi tinggi karena minum susu sapi, pengalaman pribadi saya dulu berkata lain. Saya dan abang saya sama-sama konsumsi susu sapi ketika kecil, malah mungkin saya lebih doyan susu sapi ketimbang abang saya. Tapi kenyataannya, abang saya tinggi besar, sementara saya sampai sekarang masih seg

Kehidupan Seperti Apa yang Kita Ingin Anak Jalani?

Puisi dikutip dari buku "Hypnotherapy for Children", buku karya penulis Adi W. Gunawan (ahli dan praktisi hipnoterapi) Anak Belajar dari Kehidupan yang Mereka Jalani Bila seorang anak hidup dengan kritik, Ia belajar untuk menyalahkan. Bila seorang anak hidup dengan kekerasan, Ia belajar untuk berkelahi. Bila seorang anak hidup dengan ketakutan, Ia belajar untuk menjadi penakut. Bila seorang anak hidup dengan rasa benci, Ia belajar untuk tidak menghargai hidup. Bila seorang anak hidup dengan ejekan, Ia belajar menjadi pemalu.

Tantangan: Tidak Pernah Marah dan Berkata "Jangan" Pada Anak

Yup, sejak anak pertama saya (Rei) lahir sampai sekarang umur 3,5 tahun, saya belum pernah memarahi dan berkata "jangan" ke dia. Saya sama sekali tidak pernah membentak, meneriaki, atau sekedar menghardik "Hayo!". Bahkan saya tidak pernah memarahinya ketika dia sedang berulah atau berbuat salah. Mungkin pernah beberapa kali saya sedikit lepas emosi, tapi saya selalu berusaha meredam dan tidak menunjukkannya kepada anak. Saya juga tidak pernah melarang atau berkata "Jangan" untuk apapun yang dia lakukan. Ini memang polah asuh yang saya pilih. Dari membaca sana-sini, saya berkesimpulan dan akhirnya berjanji kepada diri sendiri bahwa saya tidak akan memarahi dan "melarang" anak, setidaknya sampai dia berumur 7 tahun. Tentu bukan berarti saya membiarkan dan memanjakan anak, justru dengan pola asuh seperti ini saya selalu mengontrol dan mengarahkan si anak, namun bukan dengan cara menekan si anak. Kalau di barat sana, inilah yang dinamakan " Po

School Has To Be Fun!

Remembering those days when I was a kid... I never thought Kindergarten was fun…. I never even thought school was fun at all. School was like a big burden on my shoulder that I was being pushed to carry, out of an obligation as a kid. Sometimes the push felt a bit harsh too. I realised today that it was probably the reason why I didn’t fully develop myself, besides academically. All we were measured was just by scores, which somehow I managed to ‘escape’ most of the time. That old paradigm, "As long as your academic scores are good, then you're okay," had turned out to drag me down.