Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Bagaimana Cara Mengatasi Anak Yang Tiba-Tiba Merengek Minta Dibelikan Sesuatu Yang Tidak Perlu?

Jawabannya bisa bermacam-macam, tergantung usia anak. Ini pengalaman saya dengan 3 anak lelaki saya yang masih kecil-kecil. Ketika Anak Masih Sangat Kecil Ketika anak masih sangat kecil dan belum bisa diajak berkomunikasi 2 arah (misalnya usia 1–3 tahun) ini strategi saya: Kalau pergi ke swalayan atau toko bersama anak, saya tidak membiasakan selalu membelikan mereka sesuatu, kecuali kalau tujuannya memang untuk berbelanja kebutuhan mereka. Kalau sekedar dia mau menemani saya pergi saja, ya saya belanja sesuai kebutuhan saja. Ketika sedang di toko, jika anak mengambil sesuatu dari rak, saya akan membiarkannya, saya anggap dia hanya ingin bereskplorasi saja, bukan berarti saya wajib membelikannya. Ketika belanja sudah selesai, saya minta dia untuk mengembalikannya, atau saya pisahkan barangnya. Lebih baik seperti itu daripada langsung kita larang, karena kalau langsung kita larang justru anak malah bisa ngambek dan akhirnya malah memaksa kita untuk membeli. Kalau memang terjadi anak mem

Apakah Bentakan Orang Tua Termasuk Kesalahan Dalam Mendidik Anak?

Ini pertanyaan yang tidak bisa dijawab sesimpel Ya atau Tidak. Ada banyak perspektif di dalamnya. Dalam dunia yang ideal, tentu membentak anak adalah sesuatu yang tidak baik, sesuatu yang salah, sesuatu yang buruk. Tapi ortu bukanlah robot. Ortu juga manusia biasa yang punya perasaan, punya emosi, yang bisa lelah, yang kadang juga butuh  me time , kadang butuh dimengerti, dan kadang juga bisa hilang kontrol. Bagi yang belum pernah merasakan menjadi orang tua, mungkin akan dengan mudahnya bilang membentak anak itu salah, harus pakai cara halus, saya berjanji tidak akan melakukannya jika punya anak nanti. Tapi setelah jadi orang tua dan punya anak, tidak semudah itu fergusso. Bohong banget kalau saya bilang saya gak pernah marah atau gak pernah membentak anak-anak saya sedikitpun. Bukan saya mau membela diri, bukan pula mau membenarkan perbuatan membentak anak. Namun baik buruknya, semua tergantung bagaimana keseharian kita bersama anak, dan bagaimana kita kemudian menyikapinya jika samp

Seperti Apakah Model Pendidikan Abad 21 Itu?

Membicarakan pendidikan, saya selalu teringat dengan ilustrasi di gambar ini yang konon diinspirasi oleh  quote  dari Einstein (gambar diambil dari google). Ya seperti itulah pendidikan kita sekarang. Anak cenderung diwajibkan mencapai standar yang sama. Anak pintar adalah anak yang jago matematika, sains, dan mata pelajaran semacamnya. Sisanya, ya anak bodoh. Menyedihkan sekali bukan? Saya jadi mau berbagi mengenai satu sekolah yang menurut saya memiliki kurikulum dan metode yang cocok dengan kriteria pendidikan abad 21. Ini berdasarkan pengalaman nyata, dan apa yang saya lihat jauh sekali dibanding pendidikan konvensional yang saya dapat waktu kecil dulu. Tidak Ada Ranking di Kelas Sekolah ini tidak lagi menerapkan peringkat ranking di kelas. Setiap anak dianggap sebagai individu yang unik yang berbeda-beda, karena itu tidak bisa disamaratakan pencapaian dan cara belajarnya. Penerapan ranking sama saja artinya menerapkan standarisasi yang sama ke semua anak. Melatih Murid Untuk Berpi