Sekian tahun jadi orang tua, ternyata saya masih harus banyak belajar. Mengandalkan instink saja itu tidak cukup. Berpikir anak akan baik2 saja dan akan berubah atau mengerti sendiri ketika sudah besar itu juga bukan pemikiran yang bijak, karena kenyataannya tidak demikian. Anak itu harus dilatih. Semua harus dibina dan dipikirkan sejak awal, kalau kita tidak mau segalanya terlambat dan akhirnya frustrasi sendiri.
Sayangnya, tidak ada sekolah untuk orang tua, atau kursus bersertifikat untuk bisa jadi ortu handal, jadi mau gak mau harus belajar dan cari sendiri sumber2 ilmunya.
Di saat merasa butuh, nemu buku ini yang isinya bagus banget. Buku parenting yang menurut saya sangat unik karena berisi tentang cerita pengalaman nyata seseorang yang melakukan penelitian, termasuk untuk bisa menangani anaknya sendiri.
Beberapa ilmu parenting yang disebutkan di buku ini sedikit banyak sudah saya ketahui dan menjadi penegasan kembali akan apa yang sudah saya praktekkan, tapi masih banyak lagi ilmu2 baru yang sangat mencerahkan serta membuka mata dan pikiran saya.
Membaca buku itu bukan kelamaan. Membaca buku itu bukan jadi kebanyakan teori. Tapi dari baca buku2 seperti inilah justru saya jadi banyak tercerahkan dan terbuka pikirannya. Dan dari ilmu2 seperti inilah saya bisa survive menghadapi 3 lelaki kecil di rumah dan tetap waras sampai saat ini. Tapi bukan cuma 1-2x saya hilang kontrol ketika menghadapi anak2, yang bikin saya jadi merasa sangat bersalah karena telah menjadi ortu yang buruk.
Yang penting mau terus belajar, introspeksi diri, cepat mengoreksi diri, dan berusaha lebih baik. Membaca buku2 seperti ini bagi saya serasa seperti beristirahat di oase di tengah gurun untuk menyegarkan pikiran.
Komentar
Posting Komentar