Tuhan memang mengadakan segala sesuatu bukan tanpa tujuan. Lewat kuasa-Nya, demam pun ternyata ada fungsinya.
This is one of the reasons I refuse to give fever reducer to my kid when he is sick.
Intinya, demam itu mekanisme tubuh untuk menyerang virus penyebab sakit, karena virus tidak tahan dengan suhu tinggi. Buru-buru menurunkan suhu tubuh justru akan menghambat proses penyembuhan itu sendiri.
Sebetulnya saya sudah beberapa kali membuktikan hal ini, anak lebih cepat sembuh tanpa obat penurun demam sama sekali. Tapi prakteknya gak mudah, karena ketika demamnya sedang berlangsung pasti banyak godaan dari kiri kanan yang ingin buru-buru memberi obat penurun panas. Padahal itu hanya akan menghentikan gejala untuk sementara saja, tapi penyakitnya tetap masih ada. Ini mungkin memang karena pemahaman yang ada selama ini, bahwa kalau anak demam ya harus segera dikasih obat penurun demam. Perlu digaris bawahi, obat demam bukanlah penyembuh dan penyelesai masalah.
Kadang jadi takut juga disangka bapak yang "tega", padahal maksudnya memikirkan yang terbaik untuk anak. Buat apa sesuatu yang baik justru dihambat. Inipun bukan berarti saya membiarkan begitu saja anak demam, tapi tetap melakukan treatment supaya dia nyaman, antara lain dengan mengompres menggunakan essential oil.
Pemahaman bahwa suhu badan tinggi dapat merusak otak pun ternyata hanya mitos belaka. Jika terjadi "step" itu juga sebetulnya bukan sesuatu yang membahayakan anak menurut medis. Hanya memang pasti membuat orang tua panik luar biasa. Malah konon "step" itu bisa saja terjadi akibat terlalu buru-buru memberi obat penurun demam. Penjelasannya, ketika anak minum obat demam, suhu tubuh akan "dipaksa" untuk turun padahal tubuh masih membutuhkan suhu tinggi untuk melawan virus. Akibatnya tubuh akan berusaha "lebih keras" untuk menaikkan suhu kembali, sehingga ketika efek obat sudah hilang akan terjadi lonjakan suhu tubuh, dan dalam kondisi tertentu bisa menyebabkan "step".
Tapi lagi-lagi pada prakteknya saya harus banyak berkompromi, karena saya bukan ujung tombak pelaksana.
Saya juga bukan berarti anti obat demam sama sekali. Tetap perlu obat ini siap sedia di rumah untuk kondisi tertentu, seperti jika demam tidak turun-turun setelah 24 jam.
Penelitian terus berkembang, fakta baru terus ditemukan. Jadi kita pun harus senantiasa update ilmu kalau tidak mau "salah" terus. Institusi sebesar Academy of American Pediatrics (asosiasi dokter anak di Amerika Serikat) saja mau mengubah rekomendasinya dalam menangani demam pada anak.
Sumber ilmu:
7 Ways To Treat a Fever Naturally
AAP Issues Advice on Managing Fevers in Children
Komentar
Posting Komentar