Rhenald Kasali ternyata pernah gak naik kelas waktu sekolah dulu. Begitu juga Dimas Jayadiningrat. Tapi mereka tetap bisa menjadi orang sukses. Kenapa bisa begitu? Ini jadi menimbulkan pertanyaan. Apakah nilai akademik adalah segalanya? Atau ada hal lain yang lebih penting dalam pendidikan? Indonesia punya Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara, dengan gagasan tentang pendidikannya yang luar biasa. Konon sistem pendidikan di Finlandia yang terkenal maju justru sejalan dengan gagasan beliau. Ironisnya, pendidikan di Indonesia sendiri sangat jauh dari itu. Ajaran "Tut Wuri Handayani" lebih sering jadi slogan belaka daripada kenyataan. Sebagai orang yang pernah mengalami pahitnya mengejar nilai akademik ketika sekolah dulu, namun menyadari ternyata kenyataan tidak seindah harapan, dan sekarang menjadi ortu yang sedang berjuang memberikan pendidikan terbaik buat anak-anak sendiri, saya selalu tertarik dengan hal-hal yang memberi wawasan baru tentang pendidikan. Harapan mas...
I believe I'm bearing a mission to make this world a better place to live. If it's not happening in my time, then it (hopefully) will be in my children's time. Hence the never ending learning process and efforts of being a good parent. May Allah bless us. And here is my story....